Lebih dari 600 Nelayan Kampar Nikmati Program Konversi BBM ke BBG

Toal ada 667 nelayan di Kabupaten Kampar, Propinsi Riau memperoleh paket konverter kit (konkit) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) lewat Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi.


Program alterasi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) ini diinginkan bisa tingkatkan kesejahteraan dan penghasilan nelayan lewat pemakaian bahan bakar irit energi.Alhamdulillah ada kontribusi ini. Kami warga nelayan benar-benar terbantu. Kelak uang dari penghematannya untuk ongkos sekolah anak," papar salah satunya nelayan Kampar, Supriyadi (41) yang sudah 22 tahun profesinya jadi nelayan dijumpai pada Rabu (11/11).


Seirama dengan Supriyadi, Jon Hendri (41 tahun) mengharap pembagian konkit LPG 3Kg berguna untuk ekonomi keluarganya.


Awalnya, Jon harus keluarkan dana bahan bakar seputar Rp30 ribu untuk beli 3 ltr BBM atau Rp120 ribu untuk 4 hari berlayar. Sedang memakai bahan bakar LPG 3 kg, cuman diperlukan 1 tabung dengan harga Rp25 ribu.


"Iritnya banyak. Saya ingin tabung selisihnya untuk penuhi keperluan keluarga, ongkos sekolah anak," papar Jon.



Jon bercerita penantian panjangnya memperoleh paket kontribusi itu.


"Saya benar-benar suka, pada akhirnya kebagian paket kontribusi Pemerintahan ini. Saya mengharap sepanjang dua tahun paling akhir ini, mudah-mudahan saya kebagian. Alhamdulillah tahun ini saya bisa," katanya dengan suara ria.


Keinginan memperoleh paket ini tampil saat tempat tinggalnya dikunjungi petugas dari dusun. Sesudah disurvey, dia disuruh memberikan syarat untuk memperoleh paket pertama.


"Tidak sulit kok ketentuannya. Saya melengkapi semua," lebih Jon.


Direktur Rencana dan Pembangunan Infrastruktur Migas yang diwakilkan Kepala Seksi Pemantauan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM, Sugiarto, mengutarakan, pada 2020 Pemerintahan bagikan 25 ribu paket pertama alterasi untuk nelayan dan gagasannya tahun depannya bertambah jadi 28 ribu.


Karena itu, Sugiarto menyilahkan Pemda untuk sampaikan saran nelayan yang akan terima paket pertama. Sugiarto minta supaya nelayan yang menerima paket pertama ini bisa manfaatkan kontribusi secara baik.


"Minta ke nelayan yang menerima supaya dirawat, dijaga sebab ini barang kontribusi Pemerintahan yang faedahnya besar sekali untuk mengirit ongkos berlayar," sambungnya.


Selaku info, 406 nelayan Kampar memperoleh kontribusi sama di tahun 2018. Alterasi BBM ke BBG untuk kapal penangkap ikan untuk nelayan target adalah salah satunya program yang memberikan dukungan penganekaragaman energi. Situs Judi Slot Online Banyak Jackpotnya


LPG diputuskan selaku energi pilihan yang lebih ramah lingkungan dan gampang didapatkan. Disamping itu, mengirit pengeluaran bahan bakar mesin untuk berlayar.


Persyaratan yang menerima paket pertama alterasi untuk nelayan ialah nelayan pemilik kapal kurang dari 5 GT, kapal memiliki bahan bakar bensin, mempunyai daya mesin 13 HP, alat tangkap yang dipakai ramah lingkungan, tidak pernah terima kontribusi semacam dan mempunyai Kartu KuSUKA.


Mga sikat na post sa blog na ito

more than one type of COVID vaccine

Building resilience

reasons why you should get vaccinated